السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kenalin brader saya Dwiky Riksa selamat datang di blog penuh dengan debu

Senin, 03 Desember 2018

On Desember 03, 2018 by Wik   No comments
ISO 27001 ini merupakan standar keamanan untuk informasi yang disampaikan melalui media elektronik. ISO yang berlaku pada saat artikel ini ditulis adalah ISO 27001:2013 atau ISO/IEC 27001:2013. ISO 27001:2013 ini menggantikan ISO 27001:2005. Pada ISO 27001 ini akan diuraikan mengenai spesifikasi dari information security managemen system atau ISMS. Perusahaan atau organisasi yang memenuhi standar ini akan mendapatkan sertfifikasi setelah menyelesaikan proses audit secara resmi. 
Penerapan ISO 27001 dan pemberian sertifikat bervariasi dari suatu situasi ke situasi yang lain. Secara umum kebutuhan penerapan iso 27001 ada dua yaitu
  1. Efisiensi dan efektifitas internal perusahaan
    Dengan menerapkan ISO 27001 ini diharapkan perusahaan dapat menerapkan standar internasional yang sudah dilakukan melalui riset yang ketat. Perusahaan tidak perlu melakukan riset hal-hal apa yang perlu diterapkan mengenai ISO 27001, tinggal mengikuti dan menyesuaikan apa yang diuraikan oleh ISO 27001.
      
  2. Mendapatkan sertifikat
    Bagi perusahaan yang memberikan layanan data center selain untuk efisiensi dan efektifitas layanan data center,  penerapan ISO 27001 merupakan sarana yang baik berkaitan pemasaran layanan perusahaan.
Bagi perusahaan yang berkecimpung di aplikasi dan menyewakan aplikasinya mungkin perlu memahami ISO 27001 sebagai pegangan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan calon pelanggan kita berkaitan dengan keamanan dan ketersediaan aplikasi yang kita sewakan. Kita juga dapat memilih provider cloud yang memenuhi standar ini. Tentu saja jika kita telah serius menyewakan aplikasi kita dan menunjukkan bahwa layanan kita handal kita harus menguasai ISO 27001 dan memastikan infrastruktur kita memenuhi standar ISO 27001.
ISO 27001 ini dikembangkan oleh team ISO/IEC  yang bergabung dengan komite teknik JTC 1.  JTC 1 sendiri merupakan lingkungan dalam pengembangan-pengembangan untuk standarisasi ICT (Information and Communication Technology) baik untuk bisnis maupun untuk konsumen. 
On Desember 03, 2018 by Wik   No comments
Penerapan Data Mining


Sebagai cabang ilmu baru dibidang komputer, cukup banyak penerapan yang dapat dilakukan oleh Data Mining. Apalagi ditunjang kekayaan dan keanekaragaman bidang ilmu yang membuat penerapan Data Mining menjadi makin luas. dan banyak contoh yang sudah menerapkan Data Mining untuk mempermudah atau membantu suatu atau banyak hal. apa saja?

Analisa dan Perusahaan dan Manajemen Resiko

·        Perancangan Keuangan dan Evaluasi Aset
Data Mining dapat membantu Anda untuk melakukan analisis dan prediksi cash flow serta melakukan contingent claim analysis untuk mengevaluasi aset. Selain itu Anda juga dapat menggunakannya untuk analisis trend.
·        Perencanaan Sumber Daya (Resource Planning)
Dengan melihat informasi ringkas (summary) serta pola pembelanjaan dan pemasukan dari masing-masing resource, Anda dapat memanfaatkannya untuk melakukan resource planning.
·        Persaingan (Competition)
o   Sekarang ini banyak perusahaan yang berupaya untuk dapat melakukan competitive intelligence. Data Mining dapat membantu Anda untuk memonitor pesaing-pesaing Anda dan melihat market direction mereka.
o   Anda juga dapat melakukan pengelompokan customer Anda dan memberikan variasi harga/layanan/bonus untuk masing-masing grup.
o   Menyusun strategi penetapan harga di pasar yang sangat kompetitif. Hal ini diterapkan oleh perusahaan minyak REPSOL di Spanyol dalam menetapkan harga jual gas di pasaran.


Telekomunikasi
Sebuah perusahaan telekomunikasi menerapkan data mining untuk melihat dari jutaan transaksi yang masuk, transaksi mana sajakah yang masih harus ditangani secara manual (dilayani oleh orang). Tujuannya tidak lain adalah untuk menambah layanan otomatis khusus untuk transaksi-transaksi yang masih dilayani secara manual. Dengan demikian jumlah operator penerima transaksi manual tetap bisa ditekan minimal.

Senin, 08 Oktober 2018

On Oktober 08, 2018 by Wik   No comments

Apa itu OODB (Object Oriented Database)





OODB atau Object-oriented database adalah salah satu jenis database dimana data direpresentasikan dalam bentuk object. Object Oriented Database merupakan sebuah sistem database yang menggabungkan semua konsep penting dari object oriented.
Pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh bahasa pemrograman object-oriented dan dapat dipahami sebagai usaha untuk menambah fungsionalitas DBMS pada lingkup bahasa pemrograman.

Konsep Object Oriented :
a. Kelas (class)

Merupakan kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Misalnya kelas rumah yang menunjuk pada berbagai macam objek yang lebih umum dari rumah itu sendiri (gambaran secara umum).
b. ObjectMerupakan dasar dari sebuah modul dan struktur dalam sebuah program komputer yang berorientasi objek. Misalnya dari kelas rumah tadi yang dapat kita definisikan secara lebih spesifik dan mendetail, sesuai dengan ciri fisik yang nyata dari objek tersebut.
c.  AbstraksiMerupakan kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya atau kemampuan untuk mefokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem.
d. EnkapsulasiMerupakan sebuah metode yang memastikan pengguna tidak dapat mengubah sebuah objek secara leluasa, hanya metode dalam objek tersebut yang diizinkan untuk mengakses keadaannya. Dalam kata lain mengontrol hak akses pengguna dalam melakukan perubahan pada suatu objek. Karena antara objek yang satu dengan yang lainnya itu saling berinteraksi.
e.  PholymorphismSecara harafiah, polimorfisme berarti banyak bentuk. Dalam konsep object oriented, objek-objek dikatakan polimorfik bila mempunyai antarmuka yang identik, namun mempunyai perilaku yang berbeda. Contoh mudahnya adalah dua buah objek dari kelas yang berbeda dapat memiliki nama method yang sama, namun algoritma methodnya berbeda.


Kelebihan OODB :
1. Bisa menspesifikasikan structure dari object dan behaivornya (methods).
2. Interaksi yang lebih  baik dengan bahasa pemrograman berorientasi object seperti java dan c++
3. Definisi kompleks dan user-defined jenis
4. Enskapsulasi operasi dan user-defined metode

Keuntungan OODB :
1. Gabungan oject dan relationship
2. Class Hirarki
3. Menggagalkan kebutuhan Query
4. Tidak ada primery key
5. 1 data model

Kekurangan OODB :
1. Kekurangan dukungan flatform, kebanyakan OODB hanya mendukung bahasa pemrograman C++, C# dan Java saja
2. Kebutuhan keterampilan dikarenakan OODB masih terbilang baru dan masih jarang penggunanya
3. Sulit bermigrasi, dibutuhkan komitmen yang kuat dalam memilih DBMS yang akan digunakan sekali migrasi ke OODB, akan sulit kembali ke RDBMS.

Minggu, 23 September 2018

On September 23, 2018 by Wik   No comments

Cara Instal MongoDB Pada OS Windows

Dalam postingan ini saya menggunakan sistem operasi windows 10 64 bit untuk menginstall mongoDB versi 2.6.4. anda bisa mendapatkan file installer untuk sistem operasi widnwos pada webiste resmi mongodb.com. setelah selesai proses download silahkan double click pada file installer dan ikuti proses instalasi sebagai berikut :
step1-welcome-mongodbstep4-ready-to-install-mongo-dbsilahkan klik Install untuk melanjutkan proses install MongoDB pada OS Windowsstep1-setu-type-mongodbPilih custom untuk menentukan lokasi installasi mongoDB secara manualstep3-destination-folderSilahkan pilih partisi C atau partisi lain yang akan menjadi lokasi kita melakukan instalasi MongoDB pada sistem operasi windows, selanjutnya buatlah sebuah folder baru dengan nama mongodb dan pilihlah folder ini sebagai tujuan instalasi seperti gamabr diatas, kemudian klik OK untuk melanjutkan instalasi mongoDBstep5-istall-mongodbSilahkan Tunggu sejenak sampai proses instalasi mongoDB selesai, biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit
step6-finish-install-mongodbKlik finish untuk mengakhiri proses instalasi MongoDB, sampai pada tahap ini anda sudah berhasil melakukan proses instalasi mongoDB pada OS Windows.

Sabtu, 26 Mei 2018

On Mei 26, 2018 by Wik   No comments
2NF

Dalam proses normalisasi, perlu juga memahami konsep beberapa tingkatan nilai kunci (key) berikut ini:
· Superkey, adalah sebuah atribuat atau sebuah himpunan atribut yang secara unik dapat mengidentifikasi record dalam tabel. Contoh informasi keahlian staf dalam tabel StaffSkill bisa memiliki superkey StaffNo, StaffAddress, Skill, atau cukup StaffNo, Skill.
· Candidate key, adalah superkey yang tidak terdapat subset yang merupakan superkey.Dari kedua contoh superkey di atas, candidate key yang tepat adalah StaffNo, Skill.
· Primary key, adalah candidate key yang terpilih untuk mengidentifikasi nilai yang unik dalam suatu tabel.
· Alternate key, adalah candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key.

2NF
× Terpenuhi jika pada sebuah table semua atribut yang tidak termasuk dalam KEY PRIMER memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada KEY PRIMER secara utuh.
× Sebuah table dikatakan tidak memenuhi 2NF jika ketergantungan hanya bersifat parsial (hanya tergantung sebagian pada sebagian dari KEY PRIMER).

Syarat Normalisasi 2NF

Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.  Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key. Sudah ditentukan kunci kunci field, dimana kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain yang menjadi anggotanya

fungsi normalisasi 2NF
× Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah. × Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key. × Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.

Conrtoh :


Contoh Gambar 2NF : Cafe
Contoh Gambar 2NF : Perpus





3NF

Bentuk normal tahap ketiga merupakan kriteria alternative, jika kriteria BCNF yang ketat tidak dapat terpenuhi. Sebuah table dikatakan berada dalam bentuk normal tahap ketiga (3NF), jika setiap KF dengan notasi X -> A, dimana A mewakili semua atribut tunggal di dalam table yang tidak ada dalam X, maka : X haruslah superkey pada table tersebut Atau, A merupakan bagian dari key primer pada table tersebut

Syarat normalisasi 3NF. 
Sudah berada dalam bentuk normal kedua (2NF) Tidak ada ketergantungan transitif (dimana atribut bukan kunci tergantung pada atribut bukan kunci lainnya.

Tujuan normalisasi 3NF. 
Semantik tabel 3NF menjadi lebih eksplisit (fully FD hanya pada primary key).
Menghindari update anomali yang masih mungkin terjadi pada 2NF.

Contoh :

Contoh Gambar 3NF : Mahasiswa

Senin, 02 April 2018

On April 02, 2018 by Wik   No comments

White Box & Black Box Testing




1. Black Box

A.     Pengertian Black Box Testing
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).

B.        Kelebihan dan Kekurangan Black Box Testing
- Kelebihan Black Box
-                                § Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien
-                                § Dapat menemukan cacat
-          Memaksimalkan testing investmen
-Kelemahan  Black Box
            § Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.

C.        Perbedaan White Box & Black Box
White box (Struktural) 
  Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA.
 Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan performance program tersebut (meliputi tes code, desain implementasi, security, data flow, software failure).
  Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap testing. 
Metode BlackBox  (Fungsional) 
  Dilakukan oleh penguji Independent.
 Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. 
  Dilakukan setelah white box testing. 

D.        Contoh Black Box Testing






2. White Box

A.        Pengertian White Box Testing
White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.

B.        Pengujian white box.
§   Untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal.
§   Untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang.



C.        Pelaksanaan pengujian white box:
·           Menjamim seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali. Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling sedikit satu kumpulan proses ataupun kondisi baru.
·           Menjalani logical decision pada sisi dan false.
·           Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas-batas yang ditentukan.
·           Menguji struktur data internal. Berdasarkan konsep pengujian; White box (structural)
·           testing / glass box testing : memeriksa kalkulasi internal path untuk mengidentifikasi kesalahan.

D.        Langkah-Langkah White Box
§       Mendefinisikan semua alur logika
§       Membangun kasus untuk digunakan dalam pengujian
§       Melakukan pengujian.

E.        Kelebihan dan Kekurangan White Box Testing
       Kelebihan White Box Testing
§         Kesalahan logika. Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.
§  Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
§  Kesalahan ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.
Kelemahan White Box Testing
§   Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.

Rabu, 21 Maret 2018

On Maret 21, 2018 by Wik   No comments

Modem Database Management




  Memahami Konsep Logical Database Design Pada Basis Data - Logical database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain (Connolly,2002,p441). Melalui artikel ini diharapkan dapat mengetahui dan memahami mengenai logical database design.

DBMS adalah software yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisi, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke basis data (Connolly,2002,p16).

Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh DBMS antara lain :
Memperbolehkan user untuk mendefinisikan basis data.
Memperbolehkan user untuk menambah , mengubah, dan menghapus serta mengambil data dari basis data.
Menyediakan kontrol akses ke basis data. Seperti security, integrity, concurrency control, recovery control system dan user-accessible catalog.

Langkah Pertama : membuat dan memvalidasi local logical data model untuk setiap pandangan. Bertujuan untuk membuat local logical data model dari local conceptual data model yang mempresentasikan pandangan khusus dari perusahaan dan memvalidasi model tersebut untuk menjamin kebenaran strukturnya (dengan menggunakan teknik normalisasi) dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi.
Pada perancangan model logical langkah kedua, tahapan-tahapannya adalah :

  a. Menghilangkan features yang tidak compatible dengan model relasional (pilihan). Bertujuan untuk menghasilkan model yang kompatibel dengan model relasional. Yaitu dengan :
Menghilangkan many-to-many (*:*) binary relationship types
Menghilangkan many-to-many (*:*) recursive relationship types
Menghilangkan complex relationship types
Menghilangkan multi-valued attributes

  b. Memperoleh relasi untuk local logical data model.
Bertujuan untuk membuat hubungan logical model yang mewakili entity, relationship dan attribute yang telah didefinisi. Mendeskripsikan komposisi tiap hubungan memakai Database Definition Language (DDL) untuk relasi yang diikuti dengan daftar dari relasi attribute yang mudah lalu mengidentifikasikan primary key dan foreign key dari suatu relasi. Untuk memperoleh relasi untuk local data model, maka diperlukan penjelasan untuk mendeskripsikan struktur yang mungkin dalam data model saat ini.


Bahasa dalam basis data dapat dibedakan menjadi dua bentuk :
- Data Definition Language (DDL)
DDL merupakan bahasa dalam basis data yang memungkinkan pengguna untuk membuat atau menghapus basis data, membuat atau menghapus tabel membuat struktur penyimpanan tabel. Hasil dari kompilasi DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut dengan kamus data.

- Data Manipulation Language (DML)
DML merupakan bahasa dalam basis data yang memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi data pada suatu basis data, seperti menambah, mengubah, menghapus data dari suatu basis data.

Langkah kedua : Membuat dan memvalidasi global logical data model. Bertujuan untuk menyatukan local logical data model menjadi global logical data model.

Pada perancangan model logikal langkah ketiga, tahapan-tahapannya adalah :
  a. Menggabungkan local logical data model menjadi global model
Pada langkah ini, setiap local logical data model menghasilkan E-R diagram, skema relasional, kamus data dan dokumen pendukung yang mendeskripsikan constraints dari model.

Beberapa tugas yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut :
Memeriksa kembali nama dan isi dari entities dari relationships dan candidate key.
Memeriksa kembali nama dan isi dari relationships/ foreign keys.
Menggabungkan entities atau hubungan dari local data model.
Mengikutsertakan (tanpa menggabungkan) entities atau relationships yang unik pada tiap local data model.
Menggabungkan relationships atau foreingn key dari local data model.
Mengikutsertakan (tanpa menggabungkan) relationships atau foreign key unik pada tiap local data model.
Memeriksa untuk entities (hubungan) dan relationships atau foreign key.
Memeriksa integrity constraints.
Menggambarkan ER-diagram.
Melakukan update dokumen.

  b. Memvalidasi global logical data model
Bertujuan untuk memvalidasi relasi yang dibuat dari global logical data model dengan teknik normalisasi dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi

  c. Mengecek pertumbuhan yang akan datang
Bertujuan untuk menentukan apakah ada perubahan yang signifikan seperti keadaan yang tidak terduga dimasa mendatang dan menilai apakah model logikal tersebut dapat menampung atau menyesuaikan perubahan yang terjadi.

  d. Melihat kembali global logical data model dengan pengguna
Bertujuan untuk menjamin model data logikal yang bersifat global telah tepat untuk perusahaan.

Analisa Sebuah Kasus Di anataranya :
-Model ER
-Transformasi ER-D ke Relasi
-Gambarkan Relasi-nya
-LRS (Logical Record Structure)
On Maret 21, 2018 by Wik   No comments

Memahami tentang SQL dan NoSQL



1. Pengertian SQL
SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. Sedangan pengertian SQL adalah suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses data di dalam sebuah database relasional. SQL sering juga disebut dengan istilah query, dan bahasa SQL secara praktiknya digunakan sebagai bahasa standar untuk manajemen database relasional. Hingga saat ini hampir seluruh server database atau software database mengenal dan mengerti bahasa SQL.

-Sejarah SQL
Awal mula lahirnya bahasa SQL yaitu pada bulan Juni 1970, dimana saat Jhonny Oracle yang merupakan seorang peneliti dari perusahaan IBM memiliki gagasan pembuatan basis data relasional, ide tersebut dituangkan dalam sebuah artikel. Di dalam artikel tersebut juga dibahas mengenai kemungkinan membuat sebuah bahasa standar untuk mengakses data dalam database tersebut. Bahasa standar tersebut diberinama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah kemunculan artikel tersebut lalu IBM memutuskan untuk mengembangkan pembuatan bahasa SEQUEL. Namun penamaan SEQUEL dalam bahasa standar tersebut bermasalah dengan hukum sehingga diubahlah menjadi SQL.


2. Pengertian NoSQL
NoSQL singkatan dari Not Only SQL. NoSQL adalah sebuah konsep mengenai penyimpanan data non-relasional. Berbeda dengan model basis data relasional yang selama ini digunakan, NoSQL menggunakan beberapa metode yang berbeda-beda.
NoSQL sangat berguna pada data-data yang terus-menerus berkembang, dimana  data tersebut sangat kompleks sehingga sebuah database relational tidak lagi bisa mengakomodir. Salah satu bentuknya adalah ketika suatu data saling berhubungan satu sama lain, maka akan muncul proses duplikasi data. Dimana data saling memanggil ke beberapa permintaan, tambahan data baru, perubahan data, dan lain-lain dengan key yang sama. Karena faktor hubungan antar data yang sama terjadi terus-menerus, mendorong faktor redudansi data, data menjadi berlipat-lipat, dan pada akhirnya akan menyebabkan crash pada database berkonsep RDBMS.
-Sejarah NoSQL
Sejarah konsep NoSQL dimulai ketika Carlo Strozzi pada tahun 1998 menggunakannya untuk nama open source database relational yang tidak mengikuti standar SQL, kemudian Eric Evans (karyawan Rackspace) memperkenalkan kembali istilah NoSQL pada awal 2009 ketika Johan Oskarsson dari Last.fm ingin menyelenggarakan acara untuk membahas distributed database open source.
            Sejarah NoSQL tidak lepas dari kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam penanganan perkembangan database dengan menggunakan konsep relational database. Dalam praktiknya, database tidak hanya berkembang secara vertikal (adanya penambahan baris), tetapi juga berkembang secara horisontal (adanya penambahan field). Ketika field bertambah banyak permasalahan yang terjadi ketika menggunakan konsep RDBMS. Dalam konsep RDBMS, penambahan field merupakan masalah yang harus dihindari, akan tetapi pada kenyataannya hal itu sering terjadi. Konsep tersebut yang mendasari adanya konsep NoSQL. NoSQL tidak membutuhkan skema tabel dan umumnya menghindari operasi join karena berkembang secara horisontal. Kaum akademisi menyebutnya sebagai structured storage (penyimpanan terstruktur).