Minggu, 04 Maret 2018
On Maret 04, 2018 by Wik No comments
Process Framework membentuk pondasi untuk melengkapi software process dengan mengidentifikasi beberapa aktivitas framework yang dapat dipakai untuk untuk semua projek software tanpa memperhatikan ukuran atau kerumitan mereka.
Yang digunakan untuk sebagian besar software projects:
1. Comunication: kegiatan komunikasi dengan kostumer dan kegiatan lainnya yang sejenis.
2. Planning: segala aktivitas yang berhubungan dengan perencaan software engineering agar bekerja sesuai dengan apa yang direncanakan.
3. Modeling: meliputi kegiatan untuk memmbuat model-model yang mengijinkan pengembang dan kostumer untuk memehami secara lebih baik ketentuan software dan membuat design sesuai dengan ketentuan.
4. Constraction: mengkombinasikan code generation dan mengetes agar bila terjadi error dapat code dapat segera diperbaiki.
5. Deployment: software dikirim kepada kostumer.
Aktifitas software engineering
- Pelacakan dan pengontrolan software : tim melakukan penilaian kemajuan dan melakukan koreksi untuk memmaintain schedule.
- Pengelolaan resiko yang mungkin terjadi
- Jaminan kualitas software : aktivitas untuk memaintain kualitas software.
- Meninjau teknik – teknik yang digunakan
- Pengukuran: mendefinisikan dan mengumpulkan proses, projek dan produk yang akan ditampilkan pada konsumen.
- Mengelola konfigurasi software
- Reusability menagement
- Work product preparation and production : aktivitas untuk membuat model, dokumen, dan lain-lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
M
https://www.youtube.com/watch?v=Vbizz3yl1Do
Animasi
Blog Archive
-
▼
2018
(21)
-
▼
Maret
(9)
- Modem Database Management
- Memahami tentang SQL dan NoSQL
- Tabel Kelebihan dan Kekurangan DBMS MYSQL
- Pengenalan dan Instalasi DBMS MySQL
- RQUIREMENT MODELLING
- Model Proses Rekayasa Perangkat Lunak
- Software Engineering Practice
- Kelebihan Dan Kekurangan Model Proses Perangkat Lunak
- Generic Process Framework
-
▼
Maret
(9)
0 komentar:
Posting Komentar