السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kenalin brader saya Dwiky Riksa selamat datang di blog penuh dengan debu

Minggu, 28 Agustus 2022

On Agustus 28, 2022 by Wik   No comments

 

Prinsip Desain Grafis

Dalam desain grafis, terdapat delapan prinsip utama yang perlu diperhatikan. Di antaranya ada kesatuan, keseimbangan, proporsi, penekanan, irama, kesederhanaan, kejelasan, dan ruang. Kita akan bahas lima dari delapan prinsip desain grafis tersebut, ya. 

prinsip prinsip desain grafis

 

1. Kesatuan (Unity)

Kesatuan (unity) dalam desain grafis berarti kohesi, konsistensi, keutuhan, dan keselarasan semua unsur desain. Dengan memperhatikan prinsip kesatuan, karya yang kita buat bisa lebih padu dan menghasilkan tema yang kuat. Contohnya, saat memilih tone warna pada desain, kamu bisa menggunakan color palette supaya nggak ada warna yang saling bertabrakan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis font yang sama atau setipe jika desain kamu banyak mengandung teks.

 

2. Keseimbangan (Balance)

Nah, dalam desain, selain semua unsurnya harus saling menyatu, kita juga perlu memperhatikan masing-masing komposisinya. Untuk itu, perlu adanya prinsip keseimbangan. Dengan menerapkan prinsip keseimbangan, desain yang kita buat akan memiliki estetika yang baik dan lebih komunikatif. Ada dua pendekatan dalam prinsip keseimbangan desain grafis, yaitu keseimbangan simetris ,asimetris, sederajat dan radial.

pendekatan prinsip keseimbangan pada desain grafis

 

3. Proporsi (Proportion)

Secara matematis, proporsi merupakan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Dalam desain, proporsi digunakan sebagai skala untuk membandingkan tiap-tiap unsur. Misalnya nih, kamu ingin membuat desain poster film. Maka, bagian yang ingin kamu tonjolkan ke audiens adalah gambar dan judul film. Jadi, porsi kedua unsur tersebut tentunya akan lebih besar dibanding yang lain.

 

4. Penekanan (Emphasis)

Penekanan adalah cara untuk menentukan bagian mana yang menjadi prioritas dalam desain yang kamu buat. Biasanya, bagian ini merupakan informasi atau kesan yang ingin kita sampaikan ke audiens. Nah, penekanan dan proporsi tentunya saling keterkaitan, ya. Unsur-unsur yang menurutmu menjadi prioritas pasti akan memiliki proporsi yang lebih besar daripada unsur yang lain. Jenis penekanan dalam desain grafis ada 3, yaitu:

1. Hierarki, yaitu ditentukan berdasarkan urutan atau susunan.
2. Skala dan proporsi, yaitu menonjolkan informasi utama dengan ukuran font yang lebih besar atau memakan space desain yang lebih banyak.
3. Kontras, yaitu menempatkan dua unsur desain yang saling bertentangan satu dengan yang lainnya dalam satu frame desain.

 

5. Irama (Rhythm)

Irama dalam desain grafis adalah pengulangan atau variasi pada unsur-unsur desain. Irama bisa dihasilkan dari pengulangan unsur-unsur yang sama dengan cara yang konsisten, atau unsur-unsur yang berbeda (dari segi bentuk, ukuran, posisi, atau unsur) tapi membentuk pola berirama.

Oleh karena itu, irama dapat membuat pandangan audiens bergerak dari satu pola ke pola yang lainnya, sehingga tercipta aliran pandangan saat melihat desain yang kamu buat.

contoh irama dalam desain grafis

 

Nah, itulah unsur-unsur dan prinsip dasar dalam desain grafis yang harus kamu pahami dengan baik. Semoga, setelah mempelajari materi ini, kamu jadi semakin mahir lagi ya dalam membuat desain. Balik lagi ke definisi awal, desain grafis itu bukan cuma sekedar karya, tapi media penyalur informasi juga. Jadi, jangan sampai inti yang ingin kita sampaikan nggak tersalurkan dengan baik karena desain yang kita buat kurang memperhatikan prinsip desain di atas.

On Agustus 28, 2022 by Wik   No comments

 

Unsur-Unsur Desain Grafis

Terdapat 9 macam unsur desain grafis, di antaranya titik, garis, bidang, ilustrasi, tipografi, warna, gelap terang, tekstur, dan ruang. Di artikel ini, kita akan bahas 6 unsurnya aja, ya. Nah, kalo kamu mau tau penjelasan lebih lengkapnya, bisa cekicek di aplikasi ruangbelajar!

unsur unsur desain grafis

 

1. Titik

Titik adalah suatu bentuk kecil yang nggak mempunyai dimensi. Umumnya, titik berbentuk bundaran sederhana, mampat, nggak bersudut, dan tanpa arah. Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu.

Titik dapat membentuk wujud jika didukung dengan gerak, sinar, dan warna. Titik yang digerakkan bisa memberi kesan adanya garis, tampilnya sinar dalam titik memberikan kesan adanya pancaran, dan tampilnya titik-titik berwarna yang ditempatkan saling berdekatan memberi kesan seolah-olah ada warna lain, atau memberi kesan adanya warna baru.

 

2. Garis

Garis adalah gabungan beberapa unsur titik yang saling sejajar, sehingga membentuk satu kesatuan. Unsur garis akan selalu ada di setiap desain. Bisa berbentuk garis panjang, pendek, lurus, melengkung, tebal, tipis, putus-putus, dan lain sebagainya. Setiap bentuk garis akan menciptakan kesan yang berbeda-beda.

Misalnya, garis tebal akan menimbulkan kesan yang tegas, sedangkan garis tipis atau lengkung terkesan lebih luwes dan dinamis. Garis pada desain berfungsi untuk membuat keteraturan, memperjelas poin tertentu, dan dapat diaplikasikan dalam pembuatan bagan atau grafik.

macam macam garis pada desain grafis

 

3. Bidang

Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area tertutup. Unsur yang satu ini juga sering digunakan dalam desain. Bidang menempati ruang dua dimensi atau dwimatra, yaitu hanya memiliki dua ukuran (panjang dan lebar). Penggunaan unsur bidang dalam desain grafis nggak hanya untuk mendefinisikan sebuah objek aja, tapi juga menambah daya tarik layout, serta membantu mengkomunikasikan ide desainer kepada audiens.

macam macam bidang pada desain grafis


4. Warna

Warna merupakan unsur yang nggak kalah penting dalam desain grafis. Warna dapat memberi makna dan tema pada sebuah desain. Unsur ini terbagi dalam dua kategori, yaitu warna yang timbul karena sinar (RGB) dan warna yang dibuat dari unsur tinta (CMYK).

Nah, untuk mendapatkan hasil karya yang menarik, pemilihan warna nggak boleh asal. Biasanya, desainer akan membuat color palette atau sekumpulan warna yang dipadukan, sehingga menghasilkan kombinasi warna yang unik dan menarik. Selain itu, ukuran pemberian warna juga harus sesuai takaran, ya. Pemberian warna yang terlalu banyak (variatif) pada desain justru akan terkesan norak.

warna rgb dan cmyk

 

5. Tekstur

Tekstur merupakan visualisasi dari permukaan suatu objek yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Contohnya, corak dari suatu permukaan benda. Ada yang halus, kasar, lembut, licin, berpori, mengkilap, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dapat menambah dimensi dan memperkaya sebuah layout, sehingga objek jadi lebih hidup. Selain itu, tekstur juga bisa membawa audiens supaya lebih mendapatkan feel (rasa) atau emosi tertentu dalam sebuah desain. Tekstur bisa dibedakan menjadi 2, yaitu tekstur tekstur visual dan tekstur taktil.

  • Tekstur visual adalah tekstur yang bisa dirasakan langsung oleh penglihatan. 
  • Tekstur taktil adalah tekstur yang bisa dirasakan dengan penglihatan dan perabaan.

 

6. Ruang

Saat membuat desain, mungkin kamu ingin memasukkan berbagai macam objek agar terlihat lebih kaya dan menarik. Namun, terkadang objek yang terlalu banyak dan menumpuk akan membuat mata audiens menjadi jenuh. Oleh karena itulah, unsur ruang dibutuhkan. Ruang merupakan jarak antara unsur-unsur desain grafis, seperti objek, background, dan teks. Tanpa adanya ruang, kita akan sulit untuk mencerna informasi yang ingin disampaikan.

contoh aplikasi ruang pada desain grafis

On Agustus 28, 2022 by Wik   No comments

Pengertian Remote Server



Singkatnya, remote server adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses sebuah server dan jaringan dari jarak jauh.

Jadi meskipun tidak menggunakan jaringan LAN yang sama dengan server, pengguna server tetap bisa mengakses dan mengontrol server tanpa harus ke lokasi.

Pengertian, Fungsi Telnet

Apa itu Telnet?

Telnet adalah  jenis aplikasi remote generasi awal atau protokol client-server yang bisa memberikan akses remote (jarak jauh) untuk login komputer tertentu dalam sebuah jaringan. Telnet (biasa disingkat TN) ini juga bisa diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang memakai protokol tersebut untuk tujuan yang sama yaitu mengakses komputer tujuan secara remote.

Telnet biasanya dipakai untuk login ke komputer lain pada Internet. Selain itu, untuk mengakses berbagai macam layanan umum yang terhubung dengan jaringan internet, termasuk katalog perpustakaan dan database.


Cara Kerja Telnet

Telnet memberikan akses secara langsung ke berbagai macam layanan yang ada di Internet. Komputer/perangkat Anda sebagai host memang telah menyediakan layanan-layanan, namun jika ada layanan lain yang tidak tersedia, Anda bisa tetap menggunakannya lewat bantuan TN ini.





Jadi, bila diperinci, berikut adalah tugas yang dilakukan Client:


Client menghubungkan atau membuat network antara TCP(Transfer Control Protocol) dengan server yang ada

Client lalu mendapat inputnya dari pihak user/pengguna

Cllient kemudian melakukan format ulang input dari user tersebut lalu mengubahnya ke bentuk  format yang standar. Barulah setelahnya melakukan pengiriman ke server

Client mendapat output dari server dengan format yang masih standar

Terakhir, Client akan ubah format output tersebut untuk ditampilkan di layar

Sementara itu, berikut adalah tugas yang dilakukan Server:


Server akan memberikan informasi kepada software jaringan bahwa komputer pengguna sudah siap untuk dikoneksikan

Server lalu menunggu permintaan dalam bentuk format yang standar

Server kemudian mengerjakan permintaan yang sudah disampaikan itu

Server akan kirimkan balik hasilnya ke ke client dengan bentuk format yang standar

Terakhir, server menunggu permintaan lainnya yang terkirim selama proses remote

Baca Juga: Tutorial Instalasi Centminmod di Cloud Server (VPS) Dewaweb


Fungsi Telnet

Ada banyak fungsi dari teknologi ini sebenarnya dan penjelasannya kurang lebih sama dengan cara kerjanya. Namun inilah fungsi utama telnet, yaitu untuk mengakses sebuah komputer secara jarak jauh. Inilah yang biasa dikenali dengan istilah remote access.


Kelebihan Telnet

Adapun kelebihan dari penggunaan teknologi ini adalah user interface yang tergolong ramah pengguna. Hasilnya akan bagus, Anda yang mengakses dari jauh seolah-olah sedang mengaskes dari dekat.

Kekurangan Telnet

Sementara itu, kekurangan dari teknologi ini adalah pemakaian otentikasi NTLM tanpa enkripsi. Apa dampaknya? Hal ini sebenarnya rentan terkait aspek keamanan sistem. Ini memudahkan pencurian password yang biasa dilakukan oleh pihak yang disebut sniffers.


Perbedaan SSH dan Telnet

Lalu apa sih sebenarnya perbedaan Telnet dengan SSH?


Keduanya memang sama-sama perintah, namun memiliki definisi yang cukup berbeda. Telnet seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, adalah protokol jaringan yang dipakai pada Internet atau Local Area Network dengan fungsinya memberikan fasilitas komunikasi berbasis teks, dan interaksi yang terjadi adalah dua arah dikoneksikan oleh virtual terminal.


TN memang telah dikembangkan sejak tahun 1969 dan sudah distandarisasi sebagai IETF STD 8 (ini suatu standar internet awal-awal). Walaupun TN menjadi standar internet pertama, TN punya keterbatasan yang kami anggap sebagai risiko bagi keamanan perangkat dan jaringan.


Sedangkan SSH (Secure Shell) sendiri merupakan suatu protokol jaringan kriptografi yang menyediakan fasilitas komunikasi data yang cukup aman. SSH ini bisa memungkinkan pengguna untuk login antarmuka dengan baris perintah, perintah eksekusi dari jarak jauh, dan berbagai layanan jaringan yang lainnya.


Intinya, TN dan SSH adalah dua buah perintah yang berbeda. TN sebagai perintah eksekusi jarak jauh tanpa menggunakan enkripsi, sedangkan SSH merupakan perintah eksekusi jarak jauh dengan enkripsi.  


Dampaknya, teknologi SSH tersebut punya tingkat keamanan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan teknologi dari TN. Walaupun memang teknologi TN sudah ditemukan sudah lebih dahulu dan menjadi standarisasi awal. Sehingga SSH bisa dianggap sebagai perkembangannya.


Jenis-jenis Telnet Command

Ada beberapa jenis command umum yang biasa dijalankan oleh TN. Berikut adalah beberapa diantaranya beserta fungsinya:

  • “close” – – – menutup koneksi yang sedang dijalankan
  • “logout” – – – membuat remote user keluar secara paksa dan menutup koneksinya
  • “display” – – – menampilkan operating parameters
  • “mode” – – – mencoba masukkan line/character mode(‘mode ?’ dsb)
  • “open” – – – mengkoneksikan ke situs/website
  • “quit” – – – keluar dari telnet exit
  • “send” – – – memasukkan special characters (‘send ?’ dsb)
  • “set” – – – menyiapkan/setting operating parameters (‘set ?’ dsb)
  • “unset” – – – melakukan unset operating parameters (‘unset ?’ dsb)
  • “status” – – – print informasi status
  • “toggle” – – – melakukan toggle operating parameters (‘toggle ?’ dsb)
  • “slc” – – – menyiapkan treatment bagi special characters
  • “z” – – – melakukan suspend pada telnet

Kesimpulan

Dengan membaca artikel ini, Anda sudah mengetahui dasar-dasar pengetahuan soal Telnet. Tak hanya mendapat pengertian telnet tetapi Anda juga mengetahui apa fungsi, perbedaaannya dengan SSH, bagaimana cara memulai menggunakannya.